Sumarry : Musim Semi, musim yang telah mempersatukan hati kita dan memperbolehkan kita untuk menyatukan hati yang berbeda ini. Sebuah alunan lagu yang membuatku tersadar, bahwa lagu itulah yang telah menarik hati kita untuk menyatu.
WARNING!
-Typo
-Abal
-Gaje
-OOC
Aku hanya pinjam chara!
.
.
.
Don't Like? Don't Read!
.
.
.
Musim Semi, saat tengah malam. Entah mengapa, itu semua terjadi begitu cepat. Pikiranku tak karuan jika di suruh memikirkan semuanya itu. Sembari menatap langit yang begitu indah, secara tidak sengaja, aku memutarkan sebuah memori.
.
.
.
" Maafkan aku.. "
Aku ingin berbicara dengannya
.
.
.
" Berjuanglah! "
Juga dengannya
.
.
.
" K-kenapa.. a-apakah itu.. m-masalah?! "
Juga dengannya
.
.
.
" Aku menyukaimu! tidak! Aku mencintaimu! "
Dan.. yang terpenting dengannya
.
.
.
Kalian pasti bingung, mengapa aku ingin berbicara dengan mereka tiba-tiba. Tidak, aku tak ingin berpisah dengan mereka ataupun meninggalkan mereka. Mari, ku putarkan waktu untuk kalian. Bersiaplah.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 1 : Alunan Lagu
.
.
.
.
.
.
.
Pertengahan musim semi,
memulai segalanya
.
.
.
Awan di langit sangatlah tenang sekarang. Aku memandangi mereka sembari menistirahatkan kepalaku di telapak tangan. Angin musim semi berada di mana-mana, membuat tubuhku terasa hangat. Bunga-bunga mulai bermekaran. Tubuhku entah mengapa merasa bosan. Aku lalu menghembuskan nafas panjang dan melangkahkan kaki ku untuk keluar dari penjara ini. Maksudku ruangan.
Aku mulai menelusuri gedung ini dengan perlahan. Memperhatikan dan menyapa setiap orang yang ku temui dan ku kenal yang tak luput dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahku. Tanpa sengaja, aku mendengar percakapan yang bagiku, itu biasa aja. Percakapan yang hampir setiap hari ku dengar.
" Eh.. aku dengar-dengar Demi lagi kena gossip ya? "
" Yup! hah.. paling juga dia bakal ngadu sama 'Perfect-Twins' nya itu.. "
" Iyalah! dia kan anak manja! hahahaha... "
" Tapi, aku nggak yakin kali ini si 'Perfect-Twins' nya itu bakal menyelamatkannya.. hahaha! "
" Of Course "
Bagiku, itu semua adalah sampah. Aku sudah terbiasa akan itu. Banyak sekali orang-orang membandingkan aku dengan kembaranku, bahkan orang tua ku pun juga. Kembaranku, Aemy Lovato, adalah seorang yang bersinar terang dalam bidang musik. Dia selalu memenangkan banyak Awards. Semua orang tahu dia. Tak ada satu pun yang tak mengetahui-nya. Dia selalu mendapatkan apa yang dia mau. Selalu saja. Ku tekankan itu.
Sementara aku? oh.. aku belum memperkenalkan diri. Demi Lovato. Cukuplah basa-basinya, aku ingin keluar. Sesak di sini, udara kotor selalu berada di sini. Benci aku. Aku menarik nafas berat dan dengan wajah yang tenang, aku melewati mereka. Itulah satu-satunya jalan. Aku tak mau hanya mengumpat dan menuduh-menuduh mereka gak jelas ke media. Saat aku melewati mereka, aku sedikit melirik ke arah mereka. Mereka salah tingkah. Aku tak peduli, bukan urusanku. Sebelum keluar gedung, aku berhenti sebentar. Lalu, melangkah kembali ke arah pintu keluar.
Isn't she lovely?
Isn't she wonderful?
Isn't she precious?
Less than one minute old
Baru saja aku menampakan kaki keluar, aku mendengar suara merdu dengan iringan gitar. Entah mengapa, suara itu membuat tubuhku bergerak sendiri menuju asalnya. Kaki ku melangkah cepat, dan ku lihat segerombolan orang-orang melihat dari asal suara tersebut. Suaranya yang merdu dengan angin yang hangat sangatlah berpadu-serasi.
Aku menerobos masuk dengan paksa dalam segerombolan orang-orang itu. Saat itu, aku merasa kaki ku tersangkut sesuatu, dan menyebabkan ku kehilangan keseimbangan. Aku menutup mataku untuk bersiap-siap dengan rasa malu dan rasa sakit nanti. Tapi.. rasa sakit itu tak muncul. Lagu yang tadi juga berhenti.
" Kau.. tak apa? "
DEG!
Aku memberanikan diri membuka mataku dan.. aku melihat sepasang bola mata berwarna biru seperti langit berpadu dengan laut. Rambutnya yang pirang itu sangat serasi dengan bola matanya. Seketika itu juga, dunia tampak berhenti bergerak.
xxxxxXXXxxxx
hah.. akhirnya.. ok, yang baik kasih comment dong.. kalau perlu masukan. Aku masih baru lho~ :3 jadi wajar kalau ceritanya.. yah, gitu lah.. Terima kasih yang telah baca..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar